Contoh Soal Bahasa Indonesia 'Kritik dan Esai'

 

1.   Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat tinggi, bahkan kalau mampu, hingga bertitel profesor doktor. Tujuannya agar dapat bekerja dan mencari nafkah. Akan tetapi, jika si anak sekolahnya gagal, orang tua pasti marah dan kecewa. Bukankah orang tua rela membiayai pendidikan agar anaknya hidup bahagia?

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah....

A.   agar mudah mendapat pekerjaan.

B.   Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya gagal sekolah.

C.   Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.

D.   Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai gelar yang tinggi.

E.    Salah satu upaya untuk mencapai kebahagiaan dengan bersekolah dan bekerja.

 

2.       Cermati penjelasan berikut!

       Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realitas kehidupan. Akan tetapi, kejujuran itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata ganti “aku” dalam puisi digunakan “kita” agar lebih faktual.

 

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah ...

A. Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu.

B. Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti “kita”.

C.            Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.

D. Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.

E. Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta.

 

3.       Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemerisik adalah aku, yang menghantarkan panas dan angin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebuun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian…

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

 

 

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan cerpen tersebut adalah ….

A.    Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.

B.     Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan katakata lambang.

C. Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.

D.    Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.

E.     Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerpen.

 

4.                  Pemerintah akan tetap konsekuen menyesuaikan harga bahan bakar minyak Bila harga BBM di tingkat internasional menurun, pemerintah baru akan mengambil kebijakan menurunkan harga BBM bersubsidi di dalam negeri sesuai tingkat yang wajar. Langkah ini ditempuh untuk meringankan beban masyarakat.

 

Kritik terhadap isi paragraf tersebut adalah ...

A.        Sudah kewajiban pemerintah untuk menurunkan harga.

B.        Pemerintah harus konsekuen menurunkan harga.

C.       Pemerintah tak perlu menunggu untuk menurunkan harga

D.       Sudah sewajarnya pemerintah menurunkan harga

E.        Pemerintah harus cepat mengambil tindakan

 

5.       Cermati teks berikut!

Dokter Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis. Keduanya sudah tidak ada lagi komunikasi yang baik. Tini seorang wanita cantik, lincah,

sibuk dengan keorganisasiannya. Sedangkan Tono sebagai dokter sibuk mengurusi pasiennya. Bila Tono pulang ke rumah, tidak pernah mendapatkan sambutan ramah dan istrinya (Tini). Tono menuduh Tini sebagai seorang istri yang tidak setia, Tini dianggap angkuh, tidak mau menuruti perintah suami. Keduanya sama-sama egois tidak ada yang mau mengalah. Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah....

A.       Cerita ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, karena dalam rumah tangga yang harmonis harus ada saling pengertian.

B.       Tema cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang dokter tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.

C.       Pelukisan ceritanya sedemikian realistis cenderung kepada ekspresionisme, ini terlihat pada pelukisan keadaan secara blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.

D.       Dalam novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha mencintai istrinya dengan baik, lemah lembut, sabar.

E.        Seharusnya kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi muda bukan memberikan contoh yang negatif.

 

6.     Pemerintah akan menunggu turunnya harga minyak mentah dunia sampai Maret 2009. Keputusan menunggu ini dilakukan sebelum memutuskan harga premium dan solar yang dilepas sesuai harga pasar. Jika harga minyak pada saatnya tetap rendah, pemerintah segera melepas harga premium dan solar.

Kritikan terhadap isi paragraf tersebut adalah ...

A.   Pemerintah hendaknya menunggu bulan Maret

B.   Pemerintah hendaknya segera melepas harga

C.   Pemerintah hendaknya tidak melepas premium dan solar.

D.   Pemerintah hendaknya tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan.

E.    Pemerintah hendaknya segera menurunkan harga

 

7.       Kalimat yang merupakan kritik adalah ....

A.   Santi anak yang sangat baik.

B.   Maya selalu sukses dalam pelajaran

C.   Seharusnya kamu rajin belajar.

D.   Endah anak yang rajin belajar.

E.    Belajarlah dengan tekun

 

8.        Bacalah petikan esai berikut !

Pasca maraknya sajak– sajak sosial , sejak awal tahun 2000 hingga kini , perpuisian Indonesia kembali pada kemerdekaan masing –masing penyair dalam mencipta . Gaya dan tema sajak – sajak Indonesia mutakhir , seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat kabar , majalah , jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali beragam . Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian Indonesia Akhir – akhir ini muncul sajak – sajak naratif yang panjang , seperti banyak dimuat di harian umum .

Tetapi sajak – sajak pendek juga tetap muncul di rubik – rubik sastra . selain itu , masih ada kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam orientasi kuantitatif , seperti yang diungkap Budi Darma ketika melihat maraknya buku – buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal 1990 – an Kesimpulan teks esai di atas adalah …

A.   Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir .

B.   Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini

C.   Antologi puisi semakin marak di Indonesia

D.   Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren

E.        Heterogenitas tema dan gaya cerita mewarnai perpuisian Indonesia.

 

9.       Cermatilah kutipan esai berikut!

Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada.

kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis terkemuka.

Namun karena arus cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan lingkungan, terutama hutan dan sungai.Masalah yang diungkapkan dalam esai tersebut adalah…

 

A.Tema penulisan Hary berkisar pada persoalan Asmara, kesetiaan atau perselingkuhan yang sedang yang sedang marak digandrungi para penulis terkemuka.

B. Cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, memiliki gaya penulisan dan tema yang khas dan disukai berbagai kalangan, terutama dalam sajiannya.

C. Bila cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi.

D.Kepenulisan Hari B. Koriun berkisar pada persoalan asmara baik dalam cerita pendek maupun novel dan persoalan lingkungan.

E.Yang penting, akhir-akhir ini yang mewarnai cerita-cerita Hary adalah persoalan lingkungan terutama hutan, sungai, dan sebagainya.

 

 

 

10.   Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!

Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lainnya, Secara sederhana, antibiotik adalah obat untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik ini sangat penting karena infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh mana pun. Apabila infeksi ini menyerang otak, akan menjadi meningitis, terkena paru-paru, dan akan menjadi bronkitis.

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah .. . .

A.  infeksi yang menyerang otak manusia

B.   infeksi yang mengenai paru-paru manusia

C.   kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia

D.  infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu

E.    antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi.

 

11. Cermatilah kutipan cerpen berikut! Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian. (Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah …

 

A. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.

B. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang.

C. Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.

D. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.

 E. Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

 

12. Pahami kutipan kritik sastra berikut! Film “Si Doel The Movie” tidak lagi neko-neko. Film yang disutradarai Rano Karno ini seperti beberapa cerita film masa lalu yang ditulis ulang dengan gaya kekinian. Meskipun menggunakan latar modern, “Si Doel The Movies” tetap menggambarkan kehidupan masyarakat Betawi. [ . . . . . . . . . . . . ] Meskipun tanpa almarhum Benyamin Sueb, jalan cerita tetap disajikan secara apik. Penyajiannya tidak berlebihan dari cerita sebelumnya. Disadur dari : https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180725103911-220- 316792/ulasan-film-si-doel-the-movie, 22 November 2018

 

Kalimat yang tepat untuk melengkapi kritik sastra tersebut adalah …

A. Kisah hidup dalam film “Si Doel The Movie” sangat unik.

B. Kisah hidup si Doel membuka ruang untuk bernostalgia.

C. Kehidupan masyarakat Betawi sangat menarik dipelajari.

D. Film “Si Doel The Movie” mampu mencuri hati penonton.

E. Tokoh dalam film “Si Doel The Movie” sangat menghibur.

 

 

 

 

13. Perhatikan puisi berikut! Perjamuan Petang Dua puluh tahun yang lalu ia dilepas ayahnya di gerbang depan rumahnya. “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Jangan pulang sebelum benar-benar jadi orang.” Dua puluh tahun yang lalu ia tak punya celana yang cukup pantas untuk dipakai ke kota. Terpaksa ia pakai celana ayahnya. Memang agak kedodoran, tapi cukup keren juga. “Selamat jalan. Hati-hati, jangan sampai celanaku hilang.” Dikutip dari : Joko Pinurbo, Kekasihku, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004

Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah …

A. Diksi yang digunakan dalam puisi mengandung arti yang menyentuh.

B. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut tidak bermakna denotatif.

C. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut terlalu lugas dan sederhana.

D. Diksi yang digunakan mempertimbangkan keindahan citra penglihatan.

E. Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut tidak berkaitan dengan tema.

 

14. Perhatikan puisi berikut! Jaring-Jaring Kali ini Nelayan menebar jaring di laut Menangkap ikan Kali lain Tuhan menebar jaring maut Menangkap insan Karya : Piek Ardijanto Soeprijadi Dikutip dari : Piek Ardijanto Soeprijadi, Biarkan Angin Itu, Jakarta, Grasindo, 1996 Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah …

A. Piek Ardijanto Soeprijadi sengaja menciptakan puisi yang pendek agar mudah dipahami pembaca.

B. Penyair terlalu memperhatikan jumlah kata dalam puisinya sehingga ia kurang memperhatikan diksi.

 C. Dalam puisi tersebut, Piek Ardijanto Soeprijadi berpesan agar manusia sewaktuwaktu siap jika dipanggil Tuhan.

D. Meskipun pendek, puisi Piek Ardijanto Soeprijadi mengandung makna yang sangat dalam mengenai hubungan antara Tuhan dan manusia.

E. Pengarang membungkus kata-kata dalam puisi menggunakan

 

 

15. Perhatikan paragraf berikut! Masih dengan gaya menulis khas Andrea yang penuh humor dan sindiran sosial, Sirkus Pohon ini secara umum menceritakan soal kehidupan masyarakat di Tanjong Lantai, Belitung dengan kondisi perekonomian menengah ke bawah. Seorang pemuda bernama Sobri berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, susah baginya sebagai seorang yang tamat SMP saja tidak, untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan harapannya. Tapi ia tidak lantas menyerah, pertemuannya dengan Dinda membuatnya terus semangat untuk mencari pekerjaan dengan gaji tetap. Bisa dikatakan Sirkus Pohon ini novel yang “ramai”. Banyak tokoh yang dimunculkan. Banyak humor dan sindiran sosial yang diangkat, dan bisa membuat pembaca tertawa sekaligus terharu ketika mengikuti kisah masing-masing tokohnya. It’s a good novel to read.

Kalimat kritik sastra yang mengungkapkan kelebihan novel sesuai penjelasan tersebut adalah …

A. Novel Sirkus Pohon menyajikan cerita dengan latar kehidupan dengan kondisi perekonomian menengah ke bawah.

B. Novel Sirkus Pohon memunculkan banyak tokoh, penuh humor dan sindiran sosial sehingga membuat pembaca tertawa dan terharu.

C. Novel Sirkus Pohon menceritakan tokoh yang semangat untuk mendapatkan pekerjaan sejak pertemuannya dengan Dinda.

D. Pembaca akan terus mengikuti alur cerita Novel Sirkus Pohon karena menarik dengan bahasa yang mudah dimengerti.

E. Andrea Hirata selalu mengambil latar daerah Belitung karena ia sangat paham latar belakang budaya yang akan ditampilkan dalam tokoh-tokohnya.

 

16. Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama! Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan pendidikan dan kesehatan.

Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah …

A. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini.

B. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dijangkau oleh petani.

C. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.

D. Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.

E. Petani semakin sulit hidupnya sehingga lahan pertaniannya semakin

 

17. Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama! Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lain nya. Dengan kata lain, antibiotik adalah obat yang berfungsi untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik memiliki peran yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit karena infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh mana pun.

Jika infeksi bakteri sampai menyerang otak, maka akan menjadi penyakit meningitis,

sedangkan jika terkena paruparu, maka akan menjadi penyakit bronkitis.

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah …

A. Infeksi yang mengenai paru-paru manusia

B. Infeksi yang menyerang otak manusia

C. Kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia

D. Antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi

E. Infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu

 

18. Perhatikan kutipan cerpen berikut!

“Semua ini karena kau terlambat bangun pagi,” kata Wina. Ia mendesah panjang dan mengundurkan perlahan-lahan punggungnya pada bantalan kursi.

“Siapa yang tahu kalau akan hujan?” kataku membela diri. Aku dapat mencium bau napasku yang tak sedap. Selepas bangun pagi, aku hanya mencuci muka, berganti baju, membawa tas dan ransel yang sudah penuh dengan barang-barang ke kios. Semua kulakukan terburu-buru karena takut terlambat. Tetapi, pagi itu, jam sepuluh, Wina sudah membuka kios dan menggeser kursi yang biasa ia duduki saat menunggu pelanggan ke depan pintu geser.

 “Bukan masalah hujannya, Nak,” katanya, “kita mungkin bisa sampai ke terminal lebih cepat dan tidak harus menunggu hujan reda.

” Aku melihat ke luar. Hujan semakim lebat. Rinai hujan itu seperti membentuk selimut tebal yang sukar ditembus. Aku tidak dapat melihat tokoh di seberang kios kami. Barangkali, hujan ini akan berlangsung terus sampai sore.

 “Maafkan, Nyonya …..”

“Jangan panggil aku Nyonya!” bentaknya. Ia menoleh padaku. Aku tidak melihat siratan kemarahan dalam sorot matanya yang tajam. Aku memperhatikan matanya yang sembab dan merah. Ia terlihat seperti orang yang habis menangis atau kurang tidur.

 

 

 

 

 

Kalimat esai yang sesuai kutipan cerpen tersebut adalah …

A. Pengarang cerpen “Petang di Taman” ingin menghadirkan cerita yang biasa dialami orang. Cerita tersebut didukung oleh penggambaran latar dan konflik yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

B. Pengarang cerpen “Petang di Taman” memiliki kekuatan menulis cerita kehidupan seseorang. Tema cerita diangkat berdasarkan peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari meskipun terdapat unsur fantasi.

C. Pengarang cerpen “Petang di Taman” menyuguhkan cerita ringan yang dapat dialami dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembaca harus meluangkan banyak waktu untuk memahami maksud cerita tersebut.

D. Pengarang cerpen “Petang di Taman” menampilkan sifat tokoh cerita yang dimiliki pada zaman sekarang. Penggambaran peristiwa cerita tersebut sesuai dengan peristiwa yang dialami orang pada zaman sekarang.

E. Pengarang cerpen “Petang di Taman” menghadirkan cerita yang kompleks. Peristiwa dalam cerita berkisah masalah-masalah hidup yang rumit dan tidak dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

 

19. Cermatilah kutipan novel berikut! “Semua, kenalkan, ini Suipah, atau panggil saja Ipah,” ujarku. Ibu menatap Ipah dari atas sampai bawah. Kemudian, ia melenguh dan membalikkan badan. Mei-mei yang selalu senang melihat wajah lain selain keluarganya, langsung menjulurkan tangan. “Lucunya,” ujar Ipah dengan mata membelalak. Reaksi spontan yang kusuka, karena itu yang kuharap, bahwa ia menyukai anak kecil. Boy memandangku seperti protes. Aku melotot. “Boy,” katanya singkat. “Suruh dia panggil Bagus dan Meita,” sahut Ibu dari ruang tengah. “Nama mereka Bagus dan Meita, panggilannya Boy dan Mei-mei,” ujarku menjelaskan pada Ipah yang terlihat bingung. “Tapi Mummy masih mengurus Boy, kan?” katanya kritis. Aku memeluk Boy, untuk menenangkan anak permataku itu. Mas Set tersenyum dan mengangguk. Karena Mas Set tidak menjulurkan tangan, Ipah seperti tahu diri untuk cuma tersenyum dan mengangguk.

 

Kalimat tanggapan yang sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah …

A. Tokoh Ipah sangat percaya diri bekerja di keluarga baru karena majikannya samasama berasal dari Indonesia.

B. Tokoh Ibu dan Mas Set menganggap dirinya berstatus lebih tinggi sehingga mereka menjaga jarak dengan tidak mengulurkan tangannya pada Ipah.

C. Tokoh Ipah cepat bisa menyesuaikan diri di tempat kerja yang baru karena anggota keluarga tersebut ramah dan bisa menerima Ipah apa adanya.

D. Tokoh Ipah menyukai pekerjaan barunya sebagai asisten rumah tangga dan mengurus anak-anak meskipun tinggal di apartemen.

E. Tokoh Ipah kurang bisa menerima tempat tinggal majikannya karena mereka tinggal di apartemen yang sempit, tidak seperti rumah pada umumnya.

 

20. Perhatikan kutipan puisi berikut! Tanah Air -KumbokarnoAkulah ksatria Pangeburgangsa Satu wilayah kerajaan Alengka Di bawah kekuasaan prabu Dasamuka Abangku, raja berilmu Pancasona Meskipun wujudku gandarwa Kutrima wujud, kupunya budi Dan pada setiap cobaan hidup; “sedumuk bathuk sanyari bumi” . . . Karya : Linus Suryadi Dikutip dari : Suminto A. Sayuti, Berkenalan dengan Puisi, Yogyakarta, Gama Media, 2010 Kalimat esai yang sesuai dengan kutipan puisi tersebut adalah . .

A. Linus menggunakan kata-kata yang mudah dibaca penikmat sastra.

B. Linus menggambarkan kehidupan yang dialami sangat menakutkan.

C. Pesan puisi karya Linus Suryadi mengungkap cerita menyedihkan.

D. Diksi dalam puisi “Tanah Air” karya Linus sulit dipahami pembaca.

E. Linus menggambarkan peristiwa sesuai dengan pengalaman pembaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia #2